Sabtu, 16 Desember 2017

Pentingnya Menjaga Kesehatan Ibu Hamil untuk Perkembangan Janin


Hai semua terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Kali ini saya memposting artike tentang pentingnya menjaga kesehatan bagi ibu hamil. Menjadi ibu hamil adalah anugerah bagi setiap wanita. Ya, tentunya masa trimester awal juga menjadi masa penting bagi pertumbuhan janin. Kehamilan (pregnancy) adalah suatu masa yang dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin (Wiknjosastro, 2005).
Pada masa kehamilan merawat dan menjaga kesehatan menjadi sebuah keharusan jika ingin melahirkan bayi yang sehat dan normal. Menjaga kesehatan dan kehamilan dapat dilakukan dengan berbagai cara (Dewi & Sunarsih, 2011). Oleh karena itu, demi kesehatan ibu dan si Kecil di dalam kandungan, perhatikan beberapa hal di bawah ini, yuk!

   1. Rutin memeriksakan diri ke dokter kandungan
Ibu dapat berkonsultasi mengenai kehamilan dan perkembangan janin pada dokter kandungan.Ahli medis ini juga akan memberikan berbagai pengetahuan seputar cara menjaga kesehatan Ibu dan janin, nutrisi ibu hamil yang diperlukan, hingga petunjuk aktivitas fisik yang aman. Dokter juga akan memeriksa kondisi kesehatan dan tekanan darah, serta mengukur berat badan Ibu. Untuk kehamilan normal, direkomendasikan pelayanan antenatal minimal 4 kali kunjungan (Mufdlilah,2009)

      2. Cukupi kebutuhan Asam Folat 
      Asam Folat berperan dalam melindungi janin dari risiko kelainan otak dan sumsum tulang belakang. Ibu membutuhkan Asam Folat sebanyak 400 mcg setiap harinya. Ibu hamil yang rajin mengonsumsi asam folat sejak dari  sebelum hamil, dapat menurunan risiko melahirkan anak dengan gangguan autisme. Sumber makanan yang mengandung Asam Folat adalah bayam, asparagus, brokoli, serta buah jeruk. (Permenkes, 2014)

3.        Berhenti merokok dan hindari minum alkohol serta kafein
Asap rokok tentunya dapat membahayakan kesehatan Ibu dan janin
di dalam kandungan. Janin yang terkena dampak asap rokok pun bisa mengalami kondisi berat badan rendah pada saat lahir nanti. Tak hanya itu, ibu hamil yang merokok memiliki risiko keguguran  lebih tinggi. Terlalu banyak minum kafein beresiko terhadap  kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah.  Ajak pasangan untuk mulai hidup sehat, mengonsumsi makanan sehat, dan juga berhenti merokok. (Djauzi, 2005)

     4.   Berhati-hati dalam mengonsumsi obat-obatan
Hindari sembarangan mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas, apabila Ibu mengalami sakit seperti flu atau batuk. Obat-obatan tersebut mungkin saja berdampak negatif bagi sang janin. Agar lebih aman, konsultasikan kepada dokter sebelum mengonsumsi obat guna menjaga kesehatan dan pertumbuhan janin.

5.        Perhatikan asupan ibu hamil
Makanan tidak hanya memenuhi kebutuhan nutrisi Ibu, tetapi juga asupan bagi  sang janin. Perbaikilah pola makan Ibu dengan mengonsumsi menu seimbang. Pada trimester pertama, Ibu tidak memerlukan terlalu banyak kalori. Hati-hati juga dalam memilih makanan. Tahukah, Ibu? makanan-makanan seperti telur setengah matang atau mentah, kerang mentah tidak dianjurkan untuk dikonsumsi. Hal ini karena ibu hamil lebih rentan terserang bakteri dari hidangan yang belum matang. Hindari junk food, hindari juga minuman bersoda dan beralkohol. Perbanyak konsumsi sayuran dan buah-buahan sehingga kebutuhan nutrisi dapat tercukupi. Makanan bernutrisi sangat bermanfaat untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Jika asupan gizi kurang, maka janin akan berisiko lahir prematur atau lahir dengan berat badan kurang.

6.        Siasati morning sickness
Morning sickness kerap dialami ibu hamil pada trimester pertama. Ibu akan merasakan mual sebagai gejala kehamilan yang paling nyata, karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh. Mual dan muntah bisa terjadi sepanjang hari, namun yang terburuk adalah pada pagi hari. Ibu dapat mensiasatinya dengan mengonsumsi makanan tinggi Protein, seperti keju, daging, susu ibu hamil, atau biskuit. Pilihan lain adalah jus buah atau air jahe. Apabila kondisi mual dan muntahnya tidak kunjung mereda,sebaiknya Ibu berkonsultasi kepada dokter. (https://www.friso.co.id/artikel/6-cara-menjaga-kesehatan-ibu-hamil-janin-sejak-trimester-pertama)


7.        Olah raga

Hamil bukan berarti mengahalangi seorang wanita untuk tetap berolahraga. Olahraga saat hamil memiliki banyak manfaat untuk kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan. Berolahraga agar tubuh tetap bugar dan tidak gampang terserang penyakit. Tubuh yang metabolismenya baik, akan lebih mudah menghadapi problem-problem seperti morning sick dan lain sebagainya. Lakukan olahraga ringan seperti berjalan santai di sekeliling rumah, melakukan senam hamil, pilates, yoga dan berenang. Senam hamil efektif dalam upaya melancarkan  proses persalinan normal (Mariani, 2009)
 

8.        Cari informasi terkait kehamilan
Rajin membawa buku dan browsing info kehamilan dari sumber yang dapat dipercaya. Jangan hanya mendengarkan apa yang dikatakan orang. Ada sisi positif berbagi pengalaman dengan teman yang pernah hamil, namun jangan menerima semua informasi tersebut tanpa mencari kebenarannya.


9.        Hindari bahan kimia
Hindari kontak dengan bahan-bahan kimia yang beresiko menimbulkan bahaya seperti pembersih lantai, pembersih keramik, atau bahan-bahan lain beraroma keras.

10.    Hindari interaksi dengan hewan
Hindari berinteraksi dengan hewan terutama yang belum mendapat vaksin dan mintalah orang lain yang membersihkan kandang hewan selama Anda hamil.

       11.    Perhatikan kegiatan fisik      
     Hindari melakukan kegiatan fisik yang terlalu berat dan melelahkan agar tidak sampai menyebabkan keguguran. Perbanyak waktu istirahat dan tidur sehingga tubuh punya banyak energi untuk melakukan kegiatan keesokan hari tanpa merasa kelelahan. Kondisi stres dan kelelahan yang dialami ibu saat hamil dapat menyebabkan gangguan mental pada bayi. Sangat penting pikiran ibu dalam kondisi yang bahagia dan tenang, kondisi fisik yang sehat dan bugar sangat mempengaruhi kesehatan janin.


    Pembangunan kesehatan selalu diarahkan untuk meningkatkan mutu dan juga kemudahan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya pada kelompok resiko tinggi seperti bayi, balita, ibu hamil dan ibu bersalin. Bagi ibu sendiri, kesehatan yang baik selama masa kehamilan juga akan sangat membantu ketika tiba saatnya melahirkan dan juga menyusui bayi yang baru dilahirkan. Indonesia telah melakukan upaya yang jauh lebih baik dalam menurunkan angka kematian ibu, bayi baru lahir dan balita. Berikut ini datanya :
 Sumber : Unicef Indonesia, 2012

Daftar Pustaka :
Dewi, Vivian N.L & Tri Sunarsih. 2011.Asuhan Kehamilan untuk Kebidanan. Jakarta : Salemba Medika.
Djauzi S.2005.Panduan Hidup Sehat dari Soal Pemeriksaan Kesehatan Sampai Vertigo.Jakarta
Mariani, dan Puspitasari Nunik.2009. Praktik Senam Hamil Hubungannya dengan Kelancaran Proses Persalinan. Jurnal of Public Health, Vol.3, No.1, 10-14. Akademi Kebidanan Universitas Airlangga
Menkes RI.2014. Pelayanan Kesehatan Masa Sebelum Hamil, Masa Hamil, Persalinan, Dan Masa Sesudah Melahirkan, Penyelenggaraan Pelayanan Kontrasepsi, Serta Pelayanan Kesehatan Seksual. Jakarta : Menkes RI 
Mufdillah 2009. ANC focus : AntenatalCare Focused : PemeriksaanKehamilan Fokus DilengkapiDengan Pijat Ibu Hamil . Yogyakara :Mitra Cendikia
Rima, Raudatussalamah.2012. Hubungan Dukungan Sosial Suami Dengan Motivasi Dalam Menjaga Kesehatan Selama Kehamilan : Jurnal Psikologi Vol.8 No.2. Riau: Fakultas Psikologi UIN Sultan Syarif Kasim Riau
Wiknjosasatro, H.2005. Ilmu Kebidanan. Jakarta:YBP-SP

Pentingnya Menjaga Kesehatan Ibu Hamil untuk Perkembangan Janin

Hai semua terima kasih sudah berkunjung di blog saya. Kali ini saya memposting artike tentang pent ingnya menjaga kesehatan bagi ibu ha...